Archi Materiali – Selamat sore sobat Archi dimanapun berada. Semoga hari Minggu ini kalian bisa berlibur dari pelbagai aktivitas kerja maupun sekolah. Karena hari libur sepertinya saya akan membahas sesuatu yang ringan-ringan saja ya. Jika di artikel-artikel sebelumnya saya membahas perihal MacOs-nya Apple dan membuat bootable Windows. Kali ini gilirannya membahas Linux. Yup, operating system yang karena bersifat open source jadi banyak melahirkan distro-distro Linux yang bejibun jumlahnya. Saya kutip dari DistroWatch.com jumlahnya sampai 306 distro Linux. Mengejutkan bukan? Mengejutkan gak sih?
Dari ratusan distro tersebut saya yakin kalian lebih sering mendengar nama Ubuntu, Debian, Fendora atau Mint. Ya memang basis dari distro Linux tersebut bisa dikatakan paling banyak. Bahkan dari Ubuntu dan Debian bisa melahirkan distro-distro lainnya lagi. Semacam beranak pinak laiknya Protozoa membelah diri.
Tetapi kali ini saya akan membahas tentang Deepin Os. Distro yang menggunakn based dari Debian ini dikembangkan oleh orang China. Untuk lebih lengkapnya kalian bisa membacanya sendiri di situsweb resminya. Kalau secara popularitas yang dihimpun oleh DistroWatch.com DeepinOs menempati urutan nomor 17 untuk saat ini. Bisa berubah-ubah setiap waktu.
Saya juga mengutip dari situs resminya Deepin terkait installation requeitmentnya seperti di bawah ini:
[infobox style=”alert-shadow”]CPU: Intel Pentium IV 2GHz or higher
Memory: more than 2G RAM, 4G or higher is recommended
Disk: more than 10 GB free disk space[/infobox]
Daftar Isi :
Membuat Bootable DeepinOS
Kita langsung saja ke pembahasan utama yaitu cara membuat bootable DeepinOs di flashdisk tentunya. Jika mau pakai CD atau DVD ya monggo silakan.
1. Pastikan sudah mengunduh terlebih dahulu file ISO dari Deepin di laman resminya. Besarnya file ISO tersebut untuk versi saat ini (versi 15.5) kurang lebih 3,18 Gigabyte. Lumayan juga bukan? Hampir 11 12 dengan file ISO Windows yang 32bit.
2. Unduh juga perangkat lunak untuk membuat bootablenya. Namanya Deepin Boot Maker. Tenang untuk menjalankannya tidak perlu instal. Langsung cus bisa dipakai. Kalo pake rufus atau unebootin apakah juga mas? Bisa juga sih, tetapi saya sendiri belum pernah nyoba pake kedua aplikasi tersebut. Kalau mau coba ya silakan.
3. Persiapkan flashdisk minimal 4 Gigabyte atau paling aman menggunakan flashdisk 8 Gigabyte. Colokkan ke laptop atau komputer yang akan digunakan untuk membuat bootable DeepinOS-nya.
4. Buka terlebih dahulu aplikasi Deepin Boot Maker. Tampilan awal aplikasinya seperti gambar di bawah ini. Drag atau tarik file ISO Deepin ke Deepin Boot Maker. Atau bisa juga dengan cara klik Select an ISO image file. Jika sudah pilih Next.
5. Akan muncul nama flashdisk yang akan kita jadikan bootable Deepin. Jika tidak muncul coba pakai flashdisk yang lain. Lantas centang pada bagian Formating disk can increase the making seccess rate. Tinggal deh klik Start Making.
6. Proses pembuatan bootable Deepin akan berlangsung. Tunggu hingga prosentase mencapai 100%.
Bagaimana? Mudah bukan? Tips mudah membuat bootable DeepinOS di flashdisk.
Kurang rasanya jika kita sudah memiliki senjata berupa flashdisk bootable DeepinOS tidak melakukan uji coba perang. Alias praktek langsung di laptop yang ada. Di sini saya ujicoba menggunakan laptop Acer 4738Z yang tempo hari saya bahas.
Berikut proses pemasangan DeepinOS menggunakan flashdisk bootable:
1. Tancapkan atau colokkan, lebih enak pakai kata yang mana sih?, flashdisk bootable ke port usb laptop atau komputer sobat Archi. Kemudian restart dan masuk ke BIOS. Atur boot order ke flashdisk bootable tadi. Karena di sini saya pakai laptop Acer 4738Z jadi tidak perlu masuk ke BIOS cukup pencet F12 kemudian pilih USB Flashdisk Bootable tadi.
2. Proses pemasangan pertama, kita harus memilih bahasa yang nantinya digunakan di Deepin. Dan alhamdulillah Deepin sudah mendukung bahasa Indonesia. Emangnya Windows yang gak ada bahasa Indonesia, hahaha. Kemudian pilih Next.
3. Buat nama akun di Deepin dan password akun tersebut. Untuk nama diharuskan memakai huruf kecil semua. Dan untuk password sih terserah sobat Archi sendiri. Kalau saya biasanya cukup satu karakter. Pilih Next.
4. Pilih partisi yang kita pakai untuk menginstal si Deepin. Di sini saya hanya memakai satu OS tidak dalam posisi membuat dual boot. Jadi partisi C bawaan windows langsung saya timpa dengan Deepin. Pilih Next.
5. Tunggu proses instal sampai selesai.
Saya yakin prosesnya mudah dan tidak terlalu sulit. Yang menjadi perhatian mungkin ketika kita harus memilih partisi mana yang akan kita gunakan.
Atau jika sekiranya jabaran di atas masih kurang dan membingungkan. Sobat Archi bisa juga melihat versi videonya di bawah ini.
[youtube width=”100%” height=”300″ src=”1L7-EQUVDrI”][/youtube]
Untuk review dan pengalaman selama menggunakan Deepin ini mungkin akan saya sampaikan di postingan selanjutnya (10 Alasan Mengapa Harus Mencoba Deepin OS). Biar tidak terlalu panjang dan membuat sobat Archi semua jenuh. Postingan kok gak bar-bar iki piye, hahaha.
Demikian sedikit ilmu tentang cara mudah membuat bootable Deepin di flashdisk dan cara mudah instal Deepin di laptop atau komputer.
Semoga bermanfaat! Salam Bahagia
Kak, kalau mau dualboot di partisi lain kan installnya?
Yoi mas Hudri